Strategi Ekowisata Berkelanjutan untuk Kurangi Konversi Satwa Liar

Mengapa Strategi Ekowisata Berkelanjutan Penting untuk Konservasi Satwa Liar

Menurut Dr. Ir. Herdis Herdiansyah, M.Si., ekowisata berkelanjutan adalah jalan keluar dunia untuk mengurangi konversi satwa liar. "Ekowisata berkelanjutan bukan hanya mempertahankan keberlanjutan satwa liar, tetapi juga membantu perekonomian lokal," jelas Herdis. Selain itu, ekowisata berkelanjutan memiliki peran penting dalam memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi.

Tanpa adanya strategi ekowisata yang berkelanjutan, konversi satwa liar menjadi semakin marak. Jika hal ini berlanjut, dapat menimbulkan kerugian yang besar, baik dari aspek ekonomi maupun ekologi. Karenanya, penerapan strategi ekowisata berkelanjutan sangat penting dalam rangka menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan satwa liar tetap lestari.

Bagaimana Menerapkan Strategi Ekowisata Berkelanjutan untuk Mengurangi Konversi Satwa Liar

Strategi ekowisata berkelanjutan dapat diterapkan dengan beberapa cara. Pertama, ada perluasan zona konservasi. Zona ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu habitat asli satwa liar. "Konservasi harus dipahami sebagai upaya menjaga habitat asli, bukan menciptakan satu baru," ujar Ir. Achmad Santosa, MA, ketua Tim Pembina Strategi Konservasi Satwa Liar Indonesia.

Kedua, edukasi masyarakat. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi dan dampak negatif dari konversi satwa liar. Masyarakat harus diberikan pemahaman bahwa satwa liar merupakan bagian penting dari ekosistem dan keberlangsungan hidup manusia itu sendiri.

Ketiga, pengembangan pariwisata berkelanjutan. Pariwisata harus dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan kelestarian satwa liar. Dr. Hesti Lestari, M.Si, ahli ekowisata dari Universitas Gadjah Mada, menyarankan, "Jangan hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga terhadap dampak lingkungan dan sosial."

Keempat, adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan konservasi dan ekowisata. "Konservasi dan ekowisata harus dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi, bukan hanya sekadar proyek jangka pendek," tegas Dr. Ir. Arief Yuwono, M.Si., Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dengan menerapkan strategi ekowisata berkelanjutan, diharapkan konversi satwa liar dapat dikurangi dan kelestarian ekosistem dapat terjaga.