Dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem, manajemen konversi satwa liar di wilayah perkotaan di Indonesia menjadi tantangan yang harus ditangani dengan bijak. Melibatkan berbagai aspek, mulai dari edukasi masyarakat, hingga peraturan dan hukum yang jelas. Dalam konteks urbanisasi, perubahan habitat menjadi tantangan utama. Satwa liar cenderung terdesak dan mencari ruang hidup baru di wilayah perkotaan. Selain itu, konflik antara manusia dan satwa liar seringkali tak terhindarkan, membawa dampak negatif bagi kedua belah pihak. Maka dari itu, kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi konservasi sangat diperlukan untuk merumuskan strategi yang efektif dalam mengelola konversi satwa liar di wilayah perkotaan.