Dampak Konversi Satwa Liar pada Sosial dan Ekonomi Lokal

Konversi satwa liar menjadi hewan peliharaan atau komoditas ekonomi telah menjadi isu utama di banyak wilayah Indonesia. Kondisi ini berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem lokal, menghancurkan habitat asli, dan merusak keanekaragaman hayati. Di sisi lain, konversi ini juga memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat lokal, baik positif maupun negatif. Sebagai contoh, perdagangan eksotis hewan liar dapat membawa pendapatan tambahan bagi masyarakat, namun juga meningkatkan potensi eksploitasi dan penyalahgunaan. Memahami dampak sosial dan ekonomi konversi satwa liar ini sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap alam dan kehidupan manusia.