Dampak Konversi Satwa Liar terhadap Rantai Makanan Alamiah

Konversi satwa liar menjadi hewan peliharaan atau komoditas perdagangan menimbulkan dampak signifikan pada rantai makanan alamiah di Indonesia. Keseimbangan ekologi yang terganggu bisa menimbulkan konsekuensi serius. Misalnya, penangkapan berlebihan burung untuk perdagangan hewan peliharaan dapat merusak stabilitas populasi serangga, yang secara langsung berdampak pada pertumbuhan tanaman. Selain itu, perburuan ilegal satwa liar untuk daging bushmeat mengancam keberadaan predator alamiah, sehingga meningkatkan populasi herbivora dan merusak vegetasi. Oleh karena itu, pemahaman dan penanganan yang tepat terhadap isu konversi satwa liar menjadi suatu keharusan bagi pelestarian alam Indonesia.